Wednesday, March 12, 2014

Tugasku Berat

0 comments

Berat meyakinkan perasaan kita ke seseorang yang jauh dalam hatinya masih menyimpan kenangan bersama orang yang pernah dia cintai dulu ataupun sekarang. Karena melupakan itu butuh waktu, tak bisa dipaksakan. Entah sampai kapan, kita hanya bisa menunggu. Daripadanya tugas berat menanti yaitu menjaga perasaan dan membuat dia nyaman seolah tanpa luka.

Pentingnya kehadiran kita untuk menghibur dan menemaninya. Menghindari dia dari sepi yang dalamnya bagian dari usaha untuk membuka memori lama yang susah untuk dilupakan. Sedikit banyak ada ruang tersendiri di hatinya, di sudut kecil dalam pikirannya, ada seseorang spesial yang pernah menemaninya dan bersama dalam bahagia. Entah sosok kita yang baru diterima dan mampu mengisi hatinya kembali, atau mungkin saja tidak dan hanya sebagai tempat mencurahkan segala keluh kesah. Maka dari itu, meyakinkan itu susah. Tugasku berat.

Untukmu, apapun aku lakukan dalam batas logika. Semampuku dengan lebih akan aku usahakan. Tidak menyerah meski ujungnya akan sia-sia. Serta tak menyalahkan keadaan atau pun dia, karenanya kamu seperti ini. Kita dalam pikiran yang berbeda arah. Dalam hariku, memikirkanmu. Sedangkan kamu memikirkannya. Merasa kehilangan tanpa peduli aku disini disampingmu untuk mengobati. Semoga dengan kesederhanaan ini, tanpa membandingkan diri dengan dia yang sebelumnya, aku bersungguh-sungguh untukmu. 
Lanjut baca? Mari~ »

Tuesday, February 4, 2014

Cerpen: Di Cafe Itu, Kita Pernah Bertemu

0 comments
Di Café itu, Kita Pernah Bercerita
Cerpen : Enggri Harba

Meja sederhana di sudut ruangan café yang memberi tempat dan waktu bagi sepasang kekasih yang sedang menikmati aroma hujan ditemani secangkir kopi hangat. Ditambah lagi dengan café bergaya eropa klasik, menambah bumbu cinta kala itu. Dimana aku menatap mata seorang pria yang mulutnya sibuk bercerita tanpa henti. Aku tenggelam dalam kisahnya. Dengan perasaan saat itu, aku adalah wanita yang  selalu menginginkan kehadirannya , menggenggam tangannya mengisyaratkan inilah rindu yang aku rasakan....

Baca selengkapnya, silahkan unduh free pdf disini: Di Cafe Itu, Kita Pernah Bercerita

Lanjut baca? Mari~ »

Monday, February 3, 2014

Tipe-Tipe Muka Orang Lagi Nangis

0 comments

Nangis itu ungkapan dalam kesedihan. ada yang nangis cuma keluar suaranya, ada yang nangis keluar air mata sebaskom.Tapi, kadang-kadang melihat orang nangis itu sebuah hiburan, soalnya ada ekspresi kejutan saat nangis yang bikin geli untuk diliat. Ini tipe-tipe ekspresi orang yang lagi nangis :

1. Nangis Berwibawa


Ini tipe jenis tangisan level pejabat. Ekspresi nangisnya punya harga diri tinggi. Dengan tatapan elegan yang mengisyaratkan banyak keharuan yang terkandung didalamnya. Orang-orang yang nangis kayak gini biasanya punya gengsi gede, pengen terlihat jantan namun ingin dikasihani juga.

2. Nangis Keren


Ini jenis tangisan yang ngutamain gaya. Gak mau terlihat jelek. Biasanya nangis sambil ngelap air mata pake tisu, atau dilap dengan tangan secara elegan. Biar makin oke, biasanya dibumbui dengan senyuman tipis biar kelihatan tegar.

3. Nangis Tangguh


Ini nangis yang paling susah. Biasanya butuh mental yang kuat dan pikiran yang lapang dada dalam setiap masalah yang ada. Jenis tangisan kayak gini biasanya banyak diam, kadang senyum dikit, dan sesekali keluar air mata namun gak banyak. Cuma pembasah pipi, lumayan daripada nggak sama sekali.

4. Nangis Selfie


Ini tipe nangis yang masih sempat-sempatnya pengen update dan eksis. Biar orang-orang atau kawannya tau kalo doi lagi sedih. Tangisan gini level alay yang tak tertahankan. Biasanya dilebih-lebihkan karena cuma pengen dapet perhatian dari seseorang yang disedihkannya. 

5. Nangis Bahagia


Biasanya nangis kayak gini kalo dapat berita baik atau semacam penghargaan. Nangisnya cuma bentar gak sampe meraung-raung. Tapi ada juga yang pengen mendramatisir, kadang-kadang nangis bahagianya diving alias pura-pura. 

6. Nangis Rindu


Ini jenis tangisan yang penuh haru. Biasanya terjadi pada korban bencana alam atau mengalami musibah seperti kecelakaan atau musibah. Tangisan ini gak terkendali. dan terlihat sedikit memberontak. Ya namanya juga rindu dan kehilangan, perasaan pasti terluapkan.

7. Nangis Terlalu


Nangis level "Kecewa Adek sama Abang". Nangis semalaman sampe matanya sembab. Nangis ini berenti sesekali ngumpulin tenaga dan air mata, nanti dilanjutin lagi. Ya begitulah abang dek, abang mudah kecewa orangnya.

8. Nangis Kesengsaraan


Ini jenis nangis yang penuh drama, biasanya bikin heboh disekitarnya sambil teriak "Banjir!! Banjir Air Mataku Karena Ulahmu~". Efek dari nangis ini, mukanya gak berbentuk lagi. rambut acak-acakkan, pakaian kusut, pantat keram, mata kaki berdenyut.


Dari sekian jenis-jenis nangis, manakah bentuk tangismu? :p
Lanjut baca? Mari~ »

Bersyukur

0 comments

Terkadang apa yang diinginkan tak sejalan dengan apa yang dibutuhkan. Karena nilai di mata Tuhan selalu lebih, maka terimalah.
Begitulah kehidupan, akan ada banyak kejutan menghampiri yang sama sekali tidak kita sadari dari awal, namun itulah hiburan yang Tuhan berikan. Biarkan semua menjadi misteri, tugas kita hanyalah berjuang dan berdoa mencapai apa yang kita inginkan. Berbeda? Yang diberikan ternyata lain? Terima, bersyukur kemudian tertawalah. Sebab Tuhan selalu membuat manusia berpikir dalam setiap pemberian-Nya. Manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya namun jauh dari kata sempurna, maka Tuhan selalu memberikan yang terbaik dan sempurna untuk menutupi kekurangan pada makhluk yang Ia ciptakan. Seperti Adam dan hawa, seperti langit dan bumi, seperti tanah dan air. Mereka ada untuk saling menyempurnakan.

Kita diciptakan sebagai makhluk yang pantang menyerah dan setiap manusia telah Tuhan tentukan kodratnya. Itulah kehidupan, seperti sebuah labirin. Sebanyak apapun jalan yang kau tempuh, jalan keluarnya hanya satu.

Bersyukurlah apa yang kamu miliki saat ini. Karena sesungguhnya orang miskin adalah orang yang tak puas hatinya untuk satu memiliki dari jutaan keinginan yang tersebar di muka bumi. Begitu sebaliknya, orang kaya adalah orang yang menerima dengan ikhlas apa yang Tuhan berikan kepadanya.

Manusia banyak dibutakan oleh nafsu, banyak godaan yang menghasut dan lalu apa? Mereka tejerembak dalam kesenangan yang tak nyata. Mereka tak akan pernah puas. Yang mereka dapatkan hanyalah kosong.

Berjuanglah tanpa henti, akan ada jatuh dan bangkit yang menghiasi. Ketika kebutuhan tak sejalan dengan keinginan, terima dan teruskan. Karena Tuhan ingin melihat seberapa besar perjuangan kita untuk mendapatkan tujuan, dalam lindungan kasih sayang-Nya maka akan ada pemberian lebih dan indah untuk manusia yang tak kenal lelah menjalani kehidupan. 

Lanjut baca? Mari~ »

Tuesday, January 21, 2014

Mau Nembak Cewe, Tapi Takut.

0 comments


Kali ini saya mau membahas persoalan yang dialami oleh banyak cowo. Yaitu NEMBAK CEWE.

Menyatakan perasaan (nembak cewe) itu susah-susah-gampang. Sebagian cowo merasakan takut ketika hendak menyatakan perasaan. Layaknya seperti mau bunuh diri. Sebab yang ditakutkan oleh para cowo adalah resiko dari nembak cewe, yaitu DITOLAK. Apa yang dibayangin oleh cowo ketika dia merasa ditolak adalah bayang-bayang patah hati yang begitu pedih, yang bisa saja bikin gak nafsu makan, tidur gak nyenyak, susah buang air besar, bibir pecah-pecah dan jakun berdenyut-denyut.

Disini saya mau menjabarkan beberapa masalah yang bikin nembak cewe terasa sulit dari sisi pandang saya tentunya sebagai cowo. Diantaranya:

1. Ketidakpercayadirian

            Ini adalah permasalahan utama. Bukan hanya nembak cewe, seperti berbicara di depan umum atau yang lain, ketidakpercayadirian adalah musuh yang susah untuk ditaklukan. Jadi wajar saja ketika mau nembak cewe, percaya diri jadi nggak ada atau hilang karena ini menyangkut nasib. Sebagian cowo lebih memilih memendam andai jika dia menyatakan perasaannya ke si cewe lalu ditolak, si cowo takut bila hubungan mereka menjauh.

Terkadang pas momen-momen memberanikan diri untuk ‘menembak’, lalu tiba-tiba keringat dingin dan bikin nyali ciut kemudian niat mau nembak malah nggak jadi. Padahal sebelum itu udah direncanain dan dibayangin gimana nembak cewe, ngumpulin keberanian dan siap menerima kenyataan apapun. Namun lagi-lagi percaya diri suka hilang ketika mau eksekusi.

2. Kode Samar-Samar, Kapten!

            Ada hal lain yang bikin cowo enggan untuk segera nembak cewe adalah kode dari si cewe. Mungkin semasa PDKT, cowo udah mulai nebar perhatian dan sayang kepada si cewe, namun si cewe kurang nanggepin atau kode balasannya nggak jelas. Alhasil, si cowo ragu terhadap isi perasaan si cewe.
Ataupun juga kode si cewe susah dimengerti. Terkadang nunjukin rasa suka, tiba-tiba berubah jadi datar. Lalu ada juga ketidakjelasan si cewe yang bisa jadi sedang dideketin cowo lain sehingga menarik ulur perasaan dari cowo yang ngedektinnya.

Efek dari kode yang samar-samar adalah si cowo menjadi ragu, atau si cewe ngerasa digantungin padahal udah nebar kode sana-sini (padahal kode emang sulit dimengerti). Jadi, hubungan ngambang. Yakin-ragu-yakin-ragu-lalu ditinggal begitu saja. Pait pait….

3. Berbeda Kemesraan

            Halangan yang sering dipikirkan adalah kalo pacaran gak bakal sama mesra seperti PDKT. Karena pas PDKT, itu perhatian dan sayang meluap-luap. Dan yang ditakutkan adalah ketika pacaran nanti adalah intensitas perhatian bakal kurang, dicuekin lalu hambar.

Dalam PDKT, wajar saja ketika cowo memberikan perhatian yang berlebih. Sebab itu dalam rangka meyakinkan kepada si cewe bahwa dia benar-benar suka atau cinta. Ketika pacaran, intensitas itu berkurang karena si cowo sudah merasa mendapatkan ‘target’-nya. Sehingga perhatian ketika PDKT tidak sama besar ketika pas pacaran. Apa akibat kalo merasa perhatian yang diberikan kurang? Si cewe bakal menuntut dan menuduh si cowo telah berubah. Ini lebih berkaitan pada memberi kepercayaan dan berusaha mengerti. Ada juga kok, pas pacaran, perhatiannya malah lebih besar. Namun cepat atau lambat bakal berkurang, karena setiap apapun yang kita kerjakan, bakal merasa jenuh. Benar nggak? Nah cara mengatasinya adalah bagaimana kita menyikapinya sebijak mungkin.


Tapi salut juga buat cowo yang berani nyatain perasaan sekalipun udah tau bakal ditolak. Karena kalo belum dicoba, kita gak bakal tau hasilnya gimana. Kalaupun ditolak, berarti gak jodoh. Patah hati jangan dibuat berlarut, soalnya perjalanan hidup panjang dan akan banyak orang yang akan kita temui. Mungkin salah satunya bakal jadi jodoh kita. :p

Lanjut baca? Mari~ »

Tentang Menunggu dan Melangkah Pergi

0 comments


Menunggu sangat membosankan. Terlebih jika menunggu yang tak pasti.

Berkaitan dengan hati, menunggu yang tak pasti bakal dihiraukan, dengan berbicara perasaan dan sebuah harapan. Jika memang cinta dan setia, akan terus ditunggu sampai lelah dan benci mengambil alih kuasa dalam diri.

Banyak yang tersimpan dalam ‘Menunggu’, dalam kata lain juga ‘Menanti’. Ada banyak harapan yang terkandung didalamnya, ada banyak perasaan mencampuradukkan rindu dan ketidakyakinan. Semua kembali kepada awal, apa atau siapa yang ditunggu, entah itu pasti atau tidak. Terkadang perasaan menipu diri sendiri, membuat harap yang pada akhirnya mendapatkan kosong dengan berbagai alasan yang meneguhkan diri untuk tidak berpaling.

Sebab cahaya tak melewati hanya satu lorong, kau perlu melangkah mencari cahaya sendiri. Jangan bergantung pada satu, ketika ditinggalkan, kau akan hampa. Lebih baik mengorbankan perasaan lalu melangkah pergi daripada diam tak tentu arah yang justru menyakiti diri sendiri. Apa yang kau cari? Hati? Tidak, akan ada luka yang menghampiri.

Lepaskan rindumu, lepaskan harapanmu dari seseorang yang tak mampu memberimu masa darinya. Kau hanya terjebak di masa lalu, tidak untuk masa depannya.  Ada kebahagian yang menghampiri jika kau mencari dan mencoba berbeda dari kebiasaan sebelum bersamanya. Karena cinta, menunggu tak mengenal pasti atau tidak. 
Lanjut baca? Mari~ »

Monday, January 13, 2014

Gaya Pacaran

0 comments
Pacaran itu kayak nasi baru dimasak. Awalnya aja yang hanget, lama kelamaan dingin lalu basi. Banyak yang masih PDKT merasa bahagia dan pas pacaran bahagianya pengen berlanjut seterusnya. Justru jika bahagia terus, malah bikin jenuh dan gak menantang. Pasti. Terkadang dalam suatu hubungan butuh yang namanya cemburu dan sedikit ‘kelahi’-nya. Karena dengan konflik (dalam batas yang sewajarnya), membuat suatu hubungan semakin kuat. Beda dengan kalo pacaran isinya berantem terus, itu bukan pertanda sayang lagi, tapi sudah bosan namun belum berani mengungkapkan. Jadinya, ya dilampiaskan rasa kesal, dan ada saja hal kecil yang bakal diributkan lalu pada waktu yang tepat, hubungan diakhiri atau putus~

Pacaran itu bikin yang jatuh cinta jadi sealay-alaynya ada juga yang cuek-cuek dingin es batu. Kalo yang alay, ya salah satu panggilan sayangnya yang bikin diare 7 hari 7 malam, misalnya Ayah-Ibu, Habibie-Ainun, atau Madu-Srikaya. Ada juga pacaran yang cuek, antara pacaran sama enggak. Kalo ngasih perhatian cuma simple.

“Kamu udah makan?” | “Udah.” | “Sip.” | “Y.”

“Kamu udah makan.” | “Gak selera.” | “Makan lah nanti sakit. Askeskin kamu udah habis masa berlakunya.” | “Njing.”

“Kehadiranmu itu seperti matahari, menerangi hidupku.” | “Apasih garing.” | “Siapa yang ngegombalin sama elu. Hellooooowwww, gue lagi ngomong sama tapak sepatu.” |” ……………..”

Nah disini saya mau berbagi tentang gaya pacaran yang ada disekitar kita atau yang kita dengar dari orang lagi kasamaran atau pacaran.



Pacaran Sehat

Ini paling sering kita denger dari teman-teman. Biasanya tiap ditanya ‘bagaimana gaya pacaran’, ‘lancar grepe-grepenya sob?’, dan ‘dapat bibirnya bro?’, yang ditanya sering beralibi pacarannya pacaran sehat kok. Pacaran sehat itu emang gimana, apakah tiap pagi minum susu kedelai dan malamnya minum multivitamin. Enggak-enggak. Inti dari pacaran sehat itu adalah tidak saling ‘menodai’. Gak ada ciuman, gak pegangan tangan, palingan cuma colek ubun-ubun.



Pacaran Serius

Ini biasanya tergolong jenis pacaran yang alay. Bahkan pacaran serius itu terjadi pada anak remaja misalnya anak SMA. Bukannya meragukan hubungan bakal langgeng dari SMA sampe nikah. Tapi ya coba pikir, diumur belasan tahun udah berkomitmen untuk serius. Perjalanan hidup panjang, dan akan banyak rintangan yang menghadang apalagi pada suatu hubungan. Kita bakal menjumpai banyak orang, dan bisa saja dari sebagian banyak orang yang kita temui, bakal menjadi ‘pengganggu’ hubungan yang udah lama dijalani.
Bahkan itu jadi bahan ketawa orang lain dan bikin jijik ngeliatnya ketika udah bilang,

 “Aku bakal mencintaimu seumur hidupku.”

“Aku ingin bersamamu sampai kakek-nenek dan biarlah ajal memisahkan kita.”

Niatnya yang pengen romantis tapi malah keliatan terlalu berlebihan dan bullshit. Lebih baik menjalani hubungan yang biasa-biasa saja namun ada saatnya untuk romantis, dan itu bakal lebih terasa, diingat dan kental dalam kenangan nantinya.



Pacaran yang Nyari Asiknya Aja

Ini gaya pacaran yang santai dan nggak mau serius. Biasanya gaya pacaran ini, hari-harinya diisi sama kesenangan masing-masing yang dilalui bersama. Pacaran yang pengen asik-asik terus tanpa masalah, asik kencan (nonton, karaokean, pergi makan), asik nemenin hobi pacar, asik hantam kuduk masing-masing. Biasanya gaya pacaran ini gak mau ada konflik. Kalo ada masalah, biasanya diselesaikan secara instan. Kalo gak suka, yaudah pisah. Kalo gak mau nerima, berrarti gak jodoh. Gaya pacaran ini rentan putus atau berakhir dengan cepat karena keseriusan dalam berhubungan kurang. Ya mereka yang terlibat berpikir, hidup gak usah dibikin ribet. Masih banyak diluar sana yang lebih baik kok.


Terserah bagaimana gaya pacaran kalian, karena itu disesuaikan dengan kepribadian kalian. Menjaga hubungan itu perlu, dan butuh sedikitnya keseriusan. Jika pacaran aja udah putus seenaknya, bagaimana menjalani biduk rumah tangga. Jangan berharap suatu hubungan ingin bahagia selamanya. Berharaplah tangisan dan kesedihan, adalah bahan bakar untuk kebahagian agar bertahan lama. Karena ‘permasalahan kecil’, ‘cemburu’, ‘diem-dieman’, dan ‘merajuk-membujuk’ akan bikin kita senyum-senyum sendiri ketika dikenang kembali entah itu tak bersama lagi atau sudah tua nanti. 
Lanjut baca? Mari~ »

Cinta Tak Terbalas

0 comments


Mungkin jalanku mengalami hal ini, merasakan apa yang namanya ‘Cinta Tak Terbalaskan’? Pedih? Tentu saja. Ketika permulaannya hanya bisa diam-diam menyimpan perasaan, memperhatikan dari jauh orang yang disuka, dan berharap suatu waktu bisa bersama berdua. Dan saat ini itu hanyalah semu. Apa yang terjadi, berbeda dari ekspektasi, membuyarkan semua khayalan tentangmu dan mimpi tentang kita.

Cinta tak terbalas dihadap pada sebuah dinding penghalang. Berpikir bagaimana cara melewatinya, bukan cara meruntuhkannya. Dinding itulah bernama “sebatas teman biasa”. Berbeda? Tidak. Namun ada sesuatu yang ditelisik baik-baik, yaitu menyimpan perhatian yang dalam. Adanya kasih sayang yang lebih dari seorang teman, yang tidak ditunjukkan secara nyata.

Tersembunyi. Seperti tidak ada namun ada.

Cinta tak terbalas. Perasaan yang hanya bisa menggapai, tidak bisa menggenggam. Tidak saling memiliki, hanya pada satu hati. Menyampaikan pesan namun tak terkirim. Membawa seikat bunga namun tersembunyi dibelakang punggung. Menyanyikan lagu yang liriknya dari hati, namun hanya bisa didengar sendiri. Tidak  bisa menunjukkan, hanya bisa disimpan. Yang nantinya akan menjadi pengganjal hati, menyadari diri sendiri miris tanpa berani mengungkapkan.

Aku hanya bisa menjadi pendengar. Memberi sedikit hadiah sebagai bukti dari cinta. Berharap agar kamu peka dan mengerti. Namun, apa yang kamu lihat tentangku, tidak begitu istimewa. Sebab aku tidak sama sekali seperti orang yang mempunyai kepastian. Bimbang dengan persoalan hati yang enggan untuk berbagi.

Keraguanlah yang membunuhku. Tidak menyadari bahwa kesempatan itu diciptakan, bukan dinanti sampai ada. Lalu apa? Dia kemudian pergi. Dengan seorang pria yang menjadi kekasih barunya yang berani memberikan janji. Sedangkan aku, masih seperti itu,seorang pengagum diam. Tak ada kata yang diungkapkan, hanya perasaan yang berusaha sendiri menemui jawabannya. 
Lanjut baca? Mari~ »

Wednesday, January 8, 2014

Mungkin Belum Saatnya

0 comments
Telah lama saling kenal. Tak ada hubungan khusus, hanya sebatas teman. Ya itu kita. Kau dan aku. Saling mengetahui dan memahami, karena banyak cerita yang kita ungkapkan. Banyak curhatanmu yang aku dengar, banyak tangisanmu yang aku perhatikan. Dan sekali lagi, kita hanya sebatas teman. Hanya cerita yang bisa diungkapan, tidak dengan perasaan.

Aku suka denganmu, bisa saja ini cinta. Tetapi belum tentu denganmu. Ketika aku menatap matamu dikala perbincangan hangat antara kita berdua, melihat matamu, membaca arti pandanganmu, sedikit banyak aku tahu jika aku hanya seorang teman. Teman yang mampu mengerti akan keluh kesahmu. Dan mencoba berada di sampingmu ketika membutuhkanku. Itu semua aku lakukan karena aku sayang dan cinta, mungkin. Dan aku mencoba dalam batasnya hanya sebagai seorang teman.

Pertanyaan tentang keberadaanku untukmu, yang aku sendiripun tak tahu jawabannya. Apakah itu kau menganggapku hanya salah satu teman dari yang kau punya, atau mungkin kita mempunyai perasaan yang sama, hanya saja masih tersimpan dan enggan untuk mengutarakan. Masih tertinggal di benakku, jauh sebelum kedekatan kita saat ini, awal dari perkenalan kita tanpa ada rasa apapun, berkenalan, hanya ingin tahu wujud dan nama.

Dan benar, cinta itu tak langsung ada. Tumbuh secara perlahan, tanpa diduga. Kemudian semesta yang menentukan dan memegang kehendak untuk mendekatkan kita. Waktu yang berjalan,  tanpa sadar, aku telah jauh menggunakan perasaan di dalamnya, di dalam kedekatan ini. Aku tahu ini percuma. Akan ada perasaan yang tak terbalaskan. Walaupun aku belum tahu apa pikirmu terhadap isi hati, semoga ini tetap menjadi teman.

Mungkin belum saatnya kita lebih dari saat ini. Mungkin juga belum saatnya kita ditakdirkan untuk, saling cinta. Tetapi kita masih bersama, dalam sebuah pertemanan yang berbeda. 

Lanjut baca? Mari~ »

Sinetron Logic

0 comments
Sinetron Indonesia nggak pantes untuk ditonton lagi. Banyak adegannya yang itu-itu saja, dan juga banyak adegan kekerasan. Tentunya ini akan memberikan dampak negatif kepada si penonton. Sinetron saat ini banyak mengajarkan perkelahian, balas dendam, anak SD udah mulai pacaran, bahkan pembunuhan.

Nah, ada beberapa hal yang tidak masuk akal dijumpai pada sinetron yang ditonton. Diantaranya:

  1. Adegan menangis sepanjang waktu. Biasanya tokoh protagonis di suatu sinetron dibikin sebaik mungkin. Disiksa dikit, nangis. Kadang gak ngapa-ngapain, nangis. Paket BB habis, nangis.
  2. Sering dibikin ceritanya panjang sampai ratusan episode, padahal tokoh utamanya udah meninggal. Jadi ceritanya dibuat seperti mengada-ada dan dipaksakan. Biasanya sinetron kayak gini kalo ratingnya lagi bagus-bagusnya.
  3. Biasanya ada cerita berebut warisan. Tokoh antagonis saling menjatuhkan atau bekerja sama untuk mendapatkan warisan tersebut, kemudian ujung-ujungnya warisan didapat sama anak miskin atau anak terbuang dari keluarga tersebut.
  4. Kalo adegannya di sekolahan, udah pasti isinya tentang berebut pacar. Biasanya si cewe berebut cowo ganteng (anak basket kebanyakan). Lalu si cowo ganteng tersebut akhirnya jatuh cinta sama cewe miskin di sekolah tersebut.
  5. Tokoh yang baik biasanya dibikin bodoh dan miskin. Disiksa, dihantam ubun-ubunnya, dia diam-diam aja dan pasrah. Gak pernah minta tolong. Kalo ditanya selalu diam, kadang-kadang bilang “Aku gak apa-apa kok”. (Gak apa-apa matamu itu! *yang nonton pun ikut kesal)
  6. Tokoh baik biasanya diam-diam mempunyai penyakit parah. Misalnya kanker otak atau TBC. Sesekali punya penyakit yang serem misalnya panu stadium akhir. Jadinya badannya penuh bintik-bintik putih kayak donat gopekan.
  7. Banyak memakai pemeran yang blasteran dan biasanya perannya jadi gelandangan atau sopir angkot.
  8. Biasanya pemeran antagonis bacotnya lebih gede dari corong minyak tanah. Otaknya isinya cuman rencana dan jahat dan ketawa sekeras-kerasnya sampe dahak keluar.
  9. Kalo lagi adegan tidur, biasanya bangun dengan muka penuh makeup dan tetap cantik. Gak ada mukanya yang kucel, rambut kusut, dan air liur membekas sampe ke pipi.
  10. Pemerannya rata-rata gak sesuai umur. Misalnya pemeran ibu dengan anaknya itu umurnya gak berbanding jauh. Dan biasanya wajah ibunya hampir sama muda  kayak anaknya.
  11. Anak-anak SD yang udah pandai bikin rencana jahat. Udah pandai cinta-cintain, padahal kencing belum lurus.
  12. Pemeran utama tiba-tiba mengalami amnesia. Lambat laun ingat lagi.
  13. Kalo menggerebek orang, biasanya ngumpulin warga buat datangin orang yang digrebek. Warga Cuma ngomong “Iya.. Iyaa.. Betul..” *sambil ngangguk-ngangguk dan tangan dikepal ngacung keatas*
Sekian dari saya tentang keanehan sinetron Indonesia. Masih banyak lagi keanehan sinetron Indonesia yang mungkin kalian tahu daripada saya :p
Lanjut baca? Mari~ »

Thursday, January 2, 2014

Hujan Reda

0 comments
Pernahkah kau menepi, berlindung dari rintik hujan? Ataukah kau terus berjalan hingga kebasahan? Ketika itu aku menepi. Untuk sementara waktu, menengadah kepala keatas melihat rintik hujan yang jatuh. Diantara sela-sela air itu aku melihatmu. Mencoba sedikit kembali mengingat masa lalu, dimana kita (pernah) duduk ditemani secangkir kopi hangat di sebuah café. Melihat ke jendela, mengikuti suasana dan menikmati sejuknya aroma hujan, kau mulai berbagi cerita. Telapak tanganmu menopang dagu, matamu menuju langit-langit café tersebut, berusah menguak kembali kisah-kisah yang pernah dilalui, entah itu pahit atau manis.

Dan aku mendengarkannya. Melihat matamu, melihat gerak-gerik mulutmu. Kemudian aku meraih tanganmu, menggenggam, semoga engkau tahu, kenyamanan itu adalah saling berbagi kehangatan. Teruslah bercerita. Biarkan aku tenggelam dalam kisahmu. Mungkin saja kita punya cerita sama, ataupun berbeda. Ya, berbagi dan saling mengisi.

Lihatlah kaca jendela itu, mulai berembun. Aku ingin tunjukkan sesuatu, telunjuk ini akan menulis nama kita berdua. Ketika hujan reda, yang nantinya cahaya akan menguapkannya. Lalu jendela menyimpannya dalam memori, saat waktu tiba ia akan menjadi saksi bahwa kita pernah disini, duduk berdua berbagi cerita hingga rintik hujan reda walaupun kita tak lagi bersama.

Lanjut baca? Mari~ »

Wednesday, January 1, 2014

Cinta Pertama

0 comments

Kemaren malam tahun baruan, saya gak ada pergi jalan-jalan. Lagi bikin cerpen yang bertemakan Cinta Pertama. Soalnya, saya lagi ikut lomba gitu dan deadline pengumpulan cerpen itu tanggal 31 Desember 2013. Buru-buru banget nulisnya, bayangkan, nulis cerpen itu dalam waktu dua jam untuk 6 halaman! The Power of Kepepet.


Nih, saya mau berbagi gimana cerpen bertemakan Cinta Pertama. Hope you like it :))
________________________________________________________________________

Cinta Pertama: Kimia dan Kamu

Ketika itu aku masih malu. Sekedar memuja dan merahasiakan. Membayangkanmu di penghujung malam sebelum aku menutup mata. Ya benar, aku jatuh cinta. Senyummu berbeda, bukan untukku, apalagi mengarah kepadaku. Aku hanya melihatnya, dan aku suka. Sebelumnya aku belum pernah jatuh cinta. Aku hanya sekedar suka. Dengan melihatmu, aku mungkin sedikit memahami, bahwa suka itu bagian dari cinta. Perkenalan kita sepihak. Aku tahu kamu, tidak begitu denganmu padaku. Inilah mengagumi, hanya bisa dipendam. Nekat dan tekadku belum ada. Menyatakannya padamu mungkin bagian terburuk dari bunuh diri yang pernah aku pikir.

Siapa aku. Kalimat yang menghalangiku untuk maju, sekedar tegur sapa bagian awal dari aku mendekatimu. Aku bukan siapa. Mengenal aku olehmu belum tentu, aku rasa. Kita sering berpapasan di lorong sekolah. Aku melirik, dan kau tidak. Kau hanya menunduk, entahlah aku tak tahu apa yang kau lihat dan pikirkan. Khayalku, mungkin sejenak kau bertanya dalam hati, siapa aku. Aku pengagummu.

Namamu Hana Afifah. Aku tahu, begitulah seorang pemuja akan mencari tahu bagaimana caranya. Aku hanya menunggu kesempatan, momen dimana kita berkenalan dan saling tahu. Dan semoga Tuhan mendengar doaku. Karena cinta tak perlu dipaksa, biarkan dia berjalan dengan sendirinya. Aku hanya bisa menahan, mungkin bukan sekarang, atau juga mungkin saja tidak untuk kedepannya. Bisa saja kita dipertemukan kemudian bersatu. Dan bisa juga kita dipertemukan lalu pergi seperti angin lalu. Atau bahkan kita takkan dipertemukan dan tak bisa bersatu. Bayangan memberi gambaran. Dari 3 kemungkinan jalan yang ditentukan, hanya satu bahagia, dan dua lagi berujung pada kesedihan.

Kemudian waktu menjawab. Tuhan mendengar doaku. Ketika itu aku dipilih untuk latihan persiapan olimpiade kimia SMA tingkat kota. Aku mewakili kelas 2 dan kau mewakili. Begitu tahu, aku sangat senang. Ternyata kita memiliki ketertarikan yang sama. Kimia. Semoga dengan itu mendekatkan kita.

Ini namanya gairah. Memacu aku untuk tidak bolos sekalipun dalam pelatihan. Datang setepat waktu mungkin, setidaknya bisa duduk disampingmu. Tidak tidak, duduk di belakangmu atau duduk dimana aku masih bisa memandangmu walau sedikit, itu sudah cukup. Ketika guru memanggil namaku dalam daftar absen, semoga kau tahu, semoga kau hafal namaku dan pada saatnya, namaku terukir indah di hatimu.

Otakku berpikir cepat, menyerap semua apa yang aku pelajari. Dengan begitu, ketika aku mengerti, aku bisa menunjukkanmu dan mengajarimu. Dan kemudian kau kagum denganku, begitu juga aku kagum denganmu terlebih dahulu. Semoga dengan pelatihan ini, kita mengerti kimia, dan juga diantara kita berdua mendapatkan chemistry. Cinta seperti katalase, yang memacuku untuk berpikir dua hal. Kimia dan kamu.

Tanyalah padaku, tanya. Tanya apa yang tak kau mengerti. Biarkan aku mengajarimu sesuatu. Sesuatu yang aku mengerti dan sesuatu yang mendekatkan kita. Menjadikan ini sebagai batu loncatan untuk mengetahui siapa kamu, dan apa saja tentangmu. Seperti aku mencari jawaban soal kimia diantara banyaknya rumus yang ada. Mulailah dari yang terkecil. Atom, molekul, dan senyawa. Begitu juga dengan nama, kegemaran, dan perasaan. Seperti halnya unsur, yang melambangkan individu. Aku berharap ikatan kita seperti ikatan kovalen. Saling memiliki. Tidak dengan ikatan ion. Yang sepihak memberi. Seperti aku saat ini, mengagumimu. Kemudian aku kosong.

Kesempatan kembali datang. Saat diskusi kelompok, kita berdua satu. Iya satu kelompok. Kita terlihat canggung masing-masing. Memulai dengan perkenalan. Aku memperkenalkan diri terlebih dahulu.

“Hai, Hana ya. Aku Enggri. Sudah tahu dari absen sih. Hehehe.”

“Iya. Salam kenal ya.” Balas dia kemudian senyum.

Perkenalan singkat ini takkan aku lupakan. Akhirnya aku melihat senyum dengan dekat, dan senyummu itu untukku. Betapa bahagianya, akhirnya mimpi itu jadi nyata!

Lalu kami menjalani diskusi. Saling bertukar pikiran. Waktu sepertinya hanya milik kami berdua. Bagiku, cinta itu tak membuat dunia serasa milik berdua. Dunia ini milik orang banyak. Ketika jatuh cinta, kita punya dunia tersendiri untuk bercengkrama dan bahagia. Mataku tidak bosan memandangimu. Dengan begini, jatuh cintaku semakin dalam. Aku tak perduli, apakah kamu punya rasa yang sama atau tidak. Saat ini aku hanya bisa menikmati.

Cinta itu candu. Membuat pelakunya berkhayal tak kenal waktu. Membayangkan dan memikirkan sesorang. Entah peduli dia juga cinta atau tidak. Hati tak mengenal itu. Yang ia rasa hanyalah berbunga-bunga, dan kemungkinan baik dan buruk akan selalu ada. Jadi, berharaplah yang terbaik.

Sepertinya saya harus berterimakasih kepada guru pembimbing, yang menetapkan kalau pelatihan selanjutnya akan dalam bentuk kelompok tersebut. Tentunya, aku bersama Hana Afifah kembali bersama, untuk jangka waktu tertentu.

Kita semakin lama semakin dekat. Rasa maluku perlahan memudar. Aku sudah mulai terbiasa denganmu, terbiasa disamping. Aku tak canggung lagi menyapamu walau sekedar berpapasan, ataupun berbagi cerita kehidupan. Kita dekat, dan aku mau lebih dari saat ini. Aku tak mau kita akrab hanya karena ini. Aku ingin kita mengenal lebih di luar. Ya setidaknya, bertukar kabar ketika kita tak bertemu.

“Eh, boleh minta nomor handphone-nya? Ya bisa saja ada sesuatu yang kita perlu entah itu kamu atau aku.” tanyaku.

“Boleh. Ini nomorku. 081xxxxxxxx. Coba miscall, biar aku simpan juga nomormu.”

“Baiklah.”

Lalu aku menyimpan nomormu, dan akan ku buat spesial di handphone-ku. Semoga kamu juga begitu.

Semenjak itu, kita mulai berbalas pesan singkat, entah itu menanyakan kabar, atau sekedar basa-basi menceritakan keseharian di sekolah. Ya aku mulai memberi perhatian denganmu. Kamu juga begitu. Dan itu aku harap kamu tulis. Semoga pesan singkatku mengisi harimu, bukan dengan terpaksa.

Aku merasa semakin dekat denganmu. Aku merasakan kau juga membuka untukku. Semakin kita dekat dengan seseorang, semakin kita khawatir dengan seseorang itu. Sepanjang hari aku terus memikirkanmu. Kamu sedang apa dan bagaimana. Mendoakanmu baik-baik saja. Kepada angin, sampaikan salamku padanya, bahwa aku merindukannya.

Mendekati hari perlombaan, kita semakin banyak berdiskusi, tentunya semakin banyak waktu bersama. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, hanya berdua, belajar bersama.

“Hana, aku mau mengatakan sesuatu. Aku mau mengajakmu ke Wonder Café besok. Belajar, soalnya perhelatan olimpiadenya tinggal menghitung hari.” tanyaku.

“Tumben aku diajak. Ada gerangan apa, bang?” ledek dia dengan tertawa kecil.

“Ya hitung-hitung kencanlah.” Balasku mulai bercanda dengan dia.

“Hmmm… cerdik juga ya. Hahahaha. Baiklah. Besok ya. Kabari aja lagi via telpon atau pesan singkat.”

“Siap, Bos!”

Kalau hati bisa meledak, mungkin saat itu isi dadaku bercucuran keluar karena tidak sanggupnya menahan rasa senang. Bagaimana tidak, apa yang kuimpikan selama ini, satu per satu mulai terwujud. Ya, aku kembali dekat dengannya. Kali ini berdua, di café, dengan suasana berbeda tentunya.

Di café itu, kita duduk berhadapan, menatap bola mata masing-masing. Disini kita akan lebih mendengarkan, lebih luas dalam bercerita. Kemudian kita mengerjakan soal-soal kimia. Hangatnya saat itu antara aku dengan dia mengalahkan hangatnya kopi. Tapi aku harap hangat kami berdua tak seperti kopi. Hangat diawal, dan perlahan memudar. Aku harap kita bisa seperti ini lagi. Didekatmu itu canduku. Aku terjebak dalam kenyamanan bersamamu.

Dan hari dimulainya olimpiade pun tiba. Aku gugup, begitu juga dengan dia. Ini pengalaman pertamaku dalam mengikuti olimpiade. Aku berharap untuk hasilnya tidak mengecewakan dengan persiapan menjelang olimpiade. Dan tentunya, aku ingin berjuang keras dan sebaik-baiknya, terlebih karena ingin membuat dia bangga. Aku pun sendiri gugup, melihat banyak peserta dari sekolah lain. Tapi aku tak mau menampakkan rasa gugup, dan aku terus menyemangati Hana. Sama seperti aku, ini pertama kalinya dia mengikuti olimpiade. Aku terus memotivasinya. Aku melakukan semampu yang aku bisa, agar dia tahu kalau aku aka nada untuknya.

Detik-detik mulainya olimpiade, kami saling mendoakan. Kami berbeda ruangan. Sebelum menuju ruangan masing-masing,  kami bro fist terlebih dahulu. Ya, mungkin dengan ini, bagian dari motivasi diri.

Dan akhirnya, olimpiade telah selesai. Aku keluar ruangan, lalu menuju ruangan Hana. Aku menunggunya keluar. Ketika dia keluar, aku melihat raut mukanya yang sedikit kecewa. Aku bertanya,

“Kenapa sedih gitu? Apakah soalnya susah?”

“Iya. Ada yang salah. Sedikit ceroboh.” Jawab dia dengan nada yang lemas.

“Sudah. Jangan dipikirin lagi. Berdoa aja supaya dapat hasil yang baik. Lain kali harus lebih teliti. Yang terpenting, percaya sama kemampuan sendiri. Aku yakin kamu pasti bisa.”

Dia hanya membalas dengan senyuman.

“Memikirkan soal tadi, membuat aku lapar. Ayuk ke kantin.” ajakku.

“Ayuk.”

Raut kecewa di mukanya sudah hilang.

Bagaimanapun juga, aku akan terus menghibur dan menyemangatimu. Aku tak mau kau larut dalam kesedihan. Hanya ini yang bisa aku tunjukkan, kalau aku mencintai kamu.

Tidak terasa berjalannya waktu, dulunya aku yang hanya sekedar mengagumimu dari jauh, sekarang aku dekat denganmu. Kau adalah orang spesial saat ini. Kau pengisi hariku. Kau pemakan suntukku, kau pelawak dari segala kesedihanku. Semoga aku juga begitu denganmu. Kita semakin mesra, dan aku belum bisa menyatakan perasaan kepadanya. Aku belum siapa menerima segala kemungkinan yang ada. Bisa saja aku hanya berlebih rasa percaya diri kalau kamu cinta aku, dan ternyata tidak sama sekali.

Kembali memendam perasaan, belum ada keberanian untuk mengungkapkan. Beginilah akibatnya, semakin menyayangi seseorang, semakin takut kita akan kehilangan seseorang tersebut. Andaikan menyatakan perasaan itu semudah menanyakan apa kabarmu. Andaikan menyatakan perasaan tak penuh beban seperti kamu memberikan senyuman.

Tuhan berkata lain. Aku mendapatkan kabar kalau dia baru saja berpacaran dengan orang lain. Simpang siur kabar yang aku dengar adalah dia pacaran dengan abang dari sahabatnya. Hati serasa runtuh. Pikirang campur aduk. Aku yakin ini mimpi. Sesorang tolong pukul. Kemudian aku menjernihkan pikiran. Ini nyata. Ini beneran adanya. Air mata jatuh. Tidak, aku tidak menangis. Aku hanya sedih, aku berlinang air mata tanpa suara.

Kau menelponku, memberi ‘kata perpisahan’. Kau mengucapkan terimakasih kepadaku, atas bimbingan dan perhatian selama ini.

“Terima kasih telah membimbingku dan memberi perhatian. Aku nyaman berada di dekatmu.” Katanya dengan nada lirih.

“Tidak, aku yang seharusnya berterima kasih karena hadirmu telah memberi warna pada hidupku. Kenapa harus seperti ini? Kita kan bisa berteman seperti biasa.”

“Tidak. Jangan hubungi aku lagi, aku mohon. Aku telah mempunya seorang yang bakal memberiku perhatian dan kasih. Jangan buang-buang kasih sayangmu. Aku yakin kamu bakal mendapatkan sosok yang baik, lebih dari aku.”

Aku diam. Sejenak percakapan di telepon itu hening. Aku belum bisa menerima. Aku dan dia saling memikirkan jawaban selanjutnya dalam keheningan.

“Baiklah, untuk apa juga aku memaksa. Karena aku bukan siapa-siapa. Aku cuma ingin mau menyampaikan apa yang selama ini belum mampu aku utarakan. Hana, aku mencintaimu.”

“Aku meneleponmu, memberi kabar seperti ini agar kamu tahu dan tidak terlalu sakit menerima aku seperti ini. Aku punya alasan sendiri kenapa aku bisa seperti ini. Dan itu tak perlu kamu tahu. Dan aku juga tahu perasaanmu. Karena aku juga mencintaimu. Selamat malam.”

Kemudian Hana menutup telepon itu. Aku pasrah, inilah kenyataan yang harus aku terima. Tuhan punya rencana tersendiri untuk aku jalani. Tidak dengan dia, mungkin dengan yang lain yang lebih pantas dan lebih baik, atau bisa saja aku akan bersama Hana kembali kedepannya, kembali dipertemukan lagi. Bisa saja.

Satu hal yang aku akhirnya ketahui dari percakapan di telepon itu adalah, Hana juga mencintai aku. Inilah cinta pertamaku. Tidak berakhir bagia memang, namun itu punya tempat tersendiri di hati. Cinta pertama memang beda rasanya dibanding cinta kedua, ketiga dan seterusnya. Cinta pertama akan selalu diingat dan dikenang entah itu, sedih, bahagia atau absurd.

Tak lama kejadian itu, kami dipertemukan lagi pada momen yang berbeda. Kali ini dalam acara pengumuman olimpiade. Saat pengumuman pemenang, aku mendapat juara dua dan Hana juara tiga. Aku dan dia menuju panggung untuk mengambil trofi. Dan pada saat foto bersama para juara, aku disampingnya. Diam, hening tanpa kata. Menatap ke arah kamera. Tidak apa-apa. Kami tidak seperti yang dulu, kami sudah berbeda. Yang aku tahu, aku pernah jatuh cinta dengannya. Begitu juga dengan dia yang pernah jatuh cinta denganku. Tidak, aku bukan pernah jatuh cinta dengannya, tapi aku masih cinta dengan dia. Apakah dia masih?
Lanjut baca? Mari~ »

Nyunyu.com - Yang Gak Penting Yang Penting Kwuk! Kwuk!

0 comments
Hai, para pencari dosa. Wah udah lama gue gak ngepost lagi. dari bulan September. Astaga, blog gue udah keliatan lapuk. Perlu dibedah ini. 

Post pertama gue dari 4 bulan vakum adalah testimoni tentang website nyunyu.com

Yap, ini lomba. Hadiahnya lumayanlah buat bikin ajaran sesat. Oya, gue mau ucapin Selamat Tahun Baru. Twitter rame nih sama yang namanya January Wish dan Resolusi di tahun 2014. Iye semoga terkabul ye, jangan cuma berharap dan ngayal aja tanpa berbuat apa-apa. Resolusi 2014 gue? Hmmm... gue pengen nyebarin aib keluarga sendiri ke orang-orang. Lumayan cari sensasi sebagai anak durhaka. Muahahahaha

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Nyunyu.com - Yang Gak Penting Yang Penting. Website yang gak penting namun berisi hal-hal yang penting. Jadi se-gak penting-apapun website, menarik untuk dikunjungi karena berisi artikel dan informasi yang lucu, kocak, seru dan dibungkus sesuai selera anak muda. Yang menarik dari website ini adalah tampilannya. Tampilannya asik dan lembut bikin betah untuk  berlama-lama membacanya. Sebelum itu, kamu perlu tau tentang nyunyu.com

NYUNYU.com berdiri dan menjadi tempat anak-anak muda -dan yang tua tapi masih merasa muda– untuk menghabiskan waktu sejak Februari 2012. Semua yang penting kami kemas secara nggak penting, dan yang nggak penting kami kemas secara penting.  NYUNYU.com mengupas info tentang gaya hidup, sosial, teknologi, olahraga, musik, dan aspek lainnya yang akrab dengan dunia anak muda. Tentunya ada yang benar-benar benar dan ada yang benar-benar nggak benar. NYUNYU.com adalah website nyeleneh untuk anak muda, dari anak muda sendiri. Di sini kamu sama bebasnya dengan kami. Kamu bebas menunjukkan kesukaan, mengeksplor keingintahuan, dan mengekspresikan diri. Karena buat kami…. Yang Penting Nggak Penting.

15 orang #nyunyuteam : @poconggg, @shitlicious, @landakgaul, @barlieve, @adhiefahmi, @todjon, @pramirtha, @jodibaskoro, @AprishiAllita, @enatnetnot, @pypito_O, @olderplus, @terlalurisky, @falleninhope, @adeimeldas.

Kurang afdhol kalo gak gabung di website nyunyu.com. Cara daftarnya gampang, bisa pakai akun facebook. Cuma butuh email aja. Gak ada minta uang bulanan sukarela kok.


Yang bedain websitenya nyunyu.com dibanding website lain adalah tab “Masih Single” dan “Nyutube”. Bagi yang jomblo, atau baru patah hati, pikiran kecamuk dan bibir pecah-pecah, sering-sering aja ngeliat tab Masih Single. Lumayan bro, nyuci mata aja udah syukur. Apalagi bisa nyepikin. Dan juga video di Nyutube, yang sarap dan kocak.

Website nyunyu.com ini website gaul dan nyeleneh. Idenya mantep, mewakili anak muda zama sekarang. Buktinya ada tab Pojok Galau. Bisa jadi tempat menumpahkan curhatan dan keresahan hati. 

Pertama kali tau website nyunyu.com ini dari twitter. Ketika itu @poconggg dan @shitlicious sedang promosiin. Karena penasaran, gue buka. Dan, tanggapan pertama dari gue adalah desain blognya unik. Ditambah dengan gambar-gambar imut dan menggemaskan. Tampilannya simple tapi elegan. Ah, sempat ngebayangin kapan gue bisa punya website gini. Website yang mengalir darah muda dan mabuk janda. Waseeeeek! Jadi sekarang kalo buka laptop, lalu online, website yang gue buka sekarang bertambah. Dulu facebook, twitter, bola.net dan kaskus.co.id. sekarang nambah satu, yaitu Nyunyu.com. 

Lanjut baca? Mari~ »