Wednesday, August 7, 2013

Enggan Mengungkapkan

1 comments
Kita telah lama kenal. Dan aku telah mengisi hari-harimu ketika sendiri. Perjumpaan kita hanya bisa dihitung jari. Namun, itu bukan halanganku untuk menyayangi. Disetiap percakapan kita di social chat, akan menjadi bukti tertulis bahwa keseriusan tak mengenal tempat. Dan juga, sangat berterimakasih dari aku telah menjadi teman dekatku dalam bercerita.

Disetiap curahan hati, kekesalan, dan kebahagiaan yang telah diceritakan kepada aku, akan menjadi memori  tersendiri yang kusimpan pada sudut pikiran tertentu. Tak akan dilupakan. Memberi perhatian semampuku, membuatmu nyaman dengan jeda kata-kata yang dipisahkan oleh spasi, dari bait hati tentunya.

Banyak dari kata-kata itu tersirat makna, dan aku tak berharap juga untuk kamu mengerti. Karena aku sadar, keberadaanku belum pasti. Tetapi bathin ini berbisik, bahwa kau juga menyimpan rasa. Kita saling enggan mengungkapkan, mungkin. Terlalu kaku dalam kedekatan.

Memang sakit terlalu lama memendam. Perasaan seakan sirna diterbangkan waktu. Dan pada akhirnya, jarak adalah pemisah. Mengucapkan kata perpisahan namun terselip makna sebuah ketidakterimaan. Bahwa dengan ini aku dan kamu “tak lagi dekat”.

Keberanianku tentang debu, menempel disebuah dinding kokoh, namun terlalu lemah untuk mendobrak. Dan biarkan Tuhan yang menunjukkan kuasanya, memberi kesempatan dan waktu, untuk aku ungkapkan. Dimana aku mulai yakin, denganmu, bahwa kamu adalah wanita yang ditetapkan Tuhan untuk aku temani. Di hari spesialmu, aku akan datang, entah itu cepat atau lambat, kita akan kembali bertemu, mencampakkan keengganan sebelum merasa hilang, dimana kita tak kuat lagi untuk menggenggam. 
Lanjut baca? Mari~ »

Saturday, August 3, 2013

22 Prediksi Ali bin Abi Thalib

0 comments


Akan datang suatu masa. Aku khawatir terhadap masa itu :

1. Dimana keyakinan hanya tinggal didalam pemikiran ;

2. Dimana keimanan tak berbekas dalam perbuatan ;

3. Banyak orang baik tapi tak berakal ;

4. Ada pula yang berakal tapi tak beriman ;

5. Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai ;

6. Ada pula yang khusyu' tapi sibuk menyendiri ;

7. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis ;

8. Ada pula ahli maksiat tapi rendah hati ;

9. Ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat ; 

10. Ada pula yang sedih menangis tapi kufur nikmat;

11. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat ;

12. Ada pula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut ;

15. Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan ;

16. Ada pula pelacur tapi menjadi figur ; 

17. Ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham ; 

18. Ada pula yang paham tapi tidak menjalankan ;

19. Ada yang pintar tapi membodohi ; 

20. Ada pula yang bodoh tapi tidak tahu diri ; 

21. Ada yang beragama tapi tidak berakhlak ;

22. Ada pula yang berakhlak tapi tidak ber-TUHAN.

(Ali bin Abi Thalib)

22 prediksi yang sudah nyata. Lalu, diantara semuanya itu, DIMANAKAH KITA BERADA?


Lanjut baca? Mari~ »

35 Detik Untuk Membaca Ini

0 comments


Seorang cewek yang memberikan tantangan kepada cowonya untuk hidup tanpa drinya, untuk tidak ada komunikasi sama sekali antara mereka selama sehari. Dia berkata pada cowonya,

“Kalo kamu bisa melewati itu, aku akan mencintai kamu selama nya.”

Dan cowok itu pun setuju. Dia tidak menghubungi baik sms atau telpon cewenya seharian. Tanpa dia ketahui bahwa kekasihnya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker.

Keesokan harinya cowo itu pergi kerumah cewenya. Air matanya pun tiba-tiba menetes melihat cewenya sudah terbaring dengan surat di tangannya yang tertulis,

"Kamu Berhasil. Bisakah kamu lakukan itu untuk setiap hari? I LOVE YOU."

Don't Ever lost contact with someone you care, you'll never know what's gonna happen the next day, or the day after that.
               
Even a single "hi" or a "good morning" Before you know that someone is no longer there.

Lanjut baca? Mari~ »