Tuesday, January 21, 2014

Tentang Menunggu dan Melangkah Pergi



Menunggu sangat membosankan. Terlebih jika menunggu yang tak pasti.

Berkaitan dengan hati, menunggu yang tak pasti bakal dihiraukan, dengan berbicara perasaan dan sebuah harapan. Jika memang cinta dan setia, akan terus ditunggu sampai lelah dan benci mengambil alih kuasa dalam diri.

Banyak yang tersimpan dalam ‘Menunggu’, dalam kata lain juga ‘Menanti’. Ada banyak harapan yang terkandung didalamnya, ada banyak perasaan mencampuradukkan rindu dan ketidakyakinan. Semua kembali kepada awal, apa atau siapa yang ditunggu, entah itu pasti atau tidak. Terkadang perasaan menipu diri sendiri, membuat harap yang pada akhirnya mendapatkan kosong dengan berbagai alasan yang meneguhkan diri untuk tidak berpaling.

Sebab cahaya tak melewati hanya satu lorong, kau perlu melangkah mencari cahaya sendiri. Jangan bergantung pada satu, ketika ditinggalkan, kau akan hampa. Lebih baik mengorbankan perasaan lalu melangkah pergi daripada diam tak tentu arah yang justru menyakiti diri sendiri. Apa yang kau cari? Hati? Tidak, akan ada luka yang menghampiri.

Lepaskan rindumu, lepaskan harapanmu dari seseorang yang tak mampu memberimu masa darinya. Kau hanya terjebak di masa lalu, tidak untuk masa depannya.  Ada kebahagian yang menghampiri jika kau mencari dan mencoba berbeda dari kebiasaan sebelum bersamanya. Karena cinta, menunggu tak mengenal pasti atau tidak. 

0 comments:

Post a Comment