Menunggu
sangat membosankan. Terlebih jika menunggu yang tak pasti.
Berkaitan dengan
hati, menunggu yang tak pasti bakal dihiraukan, dengan berbicara perasaan dan
sebuah harapan. Jika memang cinta dan setia, akan terus ditunggu sampai lelah
dan benci mengambil alih kuasa dalam diri.
Banyak yang
tersimpan dalam ‘Menunggu’, dalam kata lain juga ‘Menanti’. Ada banyak harapan
yang terkandung didalamnya, ada banyak perasaan mencampuradukkan rindu dan
ketidakyakinan. Semua kembali kepada awal, apa atau siapa yang ditunggu, entah
itu pasti atau tidak. Terkadang perasaan menipu diri sendiri, membuat harap
yang pada akhirnya mendapatkan kosong dengan berbagai alasan yang meneguhkan
diri untuk tidak berpaling.
Sebab cahaya
tak melewati hanya satu lorong, kau perlu melangkah mencari cahaya sendiri. Jangan
bergantung pada satu, ketika ditinggalkan, kau akan hampa. Lebih baik
mengorbankan perasaan lalu melangkah pergi daripada diam tak tentu arah yang
justru menyakiti diri sendiri. Apa yang kau cari? Hati? Tidak, akan ada luka
yang menghampiri.
Lepaskan
rindumu, lepaskan harapanmu dari seseorang yang tak mampu memberimu masa
darinya. Kau hanya terjebak di masa lalu, tidak untuk masa depannya. Ada kebahagian yang menghampiri jika kau
mencari dan mencoba berbeda dari kebiasaan sebelum bersamanya. Karena cinta,
menunggu tak mengenal pasti atau tidak.
0 comments:
Post a Comment