Tuesday, May 21, 2013

Setia Dalam Bait Penantian

0 comments

Ada yang kutunggu-tunggu setiap hari. Ada yang kurindu dalam menyongsong fajar pagi. Ada yang ingin kubelai rambutnya ketika tidur dan mulai bermimpi. Ada dua hal yang kutunggu setiap hari. Pertama, Sapaan “Selamat pagi” ketika kamu terjaga dari mimpi. Kedua kalimat “Have a nice dream” ketika aku terlelap pisah meninggalkan malam.


Dua bola mata ini menatap hampa keluar jendela. Melihat secercah cahaya matahari membayangkan senyum manis kamu yang aku cari. Dalam hariku, aku mencoba tegar dalam menunggu. Dalam menunggu, aku sibuk mengkhayal kehadiranmu. Jangan biarkan aku mati sendiri dalam menanti, jauh harapku disini, aku ingin menjabat tanganmu melepas sepenggal untaian rindu. Menyapa “lama tak berjumpa” dari bibir kering yang butuh cengkerama berdua. Kapan kita bisa bertemu, saling canda tawa berdua, dan melepas haru kesedihan.  Tidak. Hanya aku sedih. Bahkan kamu sedikitpun tak ingin tahu bagaimana aku. 



Aku hanya berdiri dalam harap, bertahan dari goncangan kegelisahan, hinaan dalam penantian, penantian mustahil yang terlalu aku impikan. Biarkan aku mati dalam menunggu. Biarkan aku hidup dalam terpaan abu rindu. Mengeringkan kulit tubuh, tanpa harus kamu tahu. Tidak terlalu banyaklah pintaku. Biarkan aku diingat sebagai bait dari setiap penggalan kenanganmu. Dan aku disini, menjadikanmu kalimat dari setiap untaian kataku dalam doa. Mendoakanmu bahagia dan mempunyai hidup tanpa harus tahu arti sakit dalam merindu. Memohon kepada Tuhan, berikan yang terbaik sepanjang hidupmu. Aku bahagia ketika kamu bahagia, dan aku akan leih bahagia, ketika itu terjadi saat kita bersama.


Kamu sibuk membentuk hidup yang kamu inginkan ditemani oleh dia. Sedangkan aku hanya pengangguran yang sibuk merapikan deretan rindu yang mulai kusut. Tiada mentari dan rembulan yang mngerti, begitu juga air mata yang membasahi pipi. Demikian juga surat cinta yang kutulis ini, biarlah terbang tak tahu arah, jatuh dan mengering menyatu dengan tanah. Gemburkanlah asaku, tunaskanlah harapan baruku dan pucukkanlah impian kesuksesanku. Terimakasih untukmu, jadilah orang yang berarti karena dalam rindu dan penantian, aku tak bosan menunggu.



Lanjut baca? Mari~ »

Monday, May 20, 2013

Capcipcup Keresahan Enggri

0 comments


"Cewe-cewe sekarang cuma suka cowo dari gantengnya doang. Jarang ada yang melihat dari hati" -- Begitu isi hati jomblo yang tak laku-laku juga.

Cewe kalo ditanya kenapa dia jomblo, palingan jawabannya cuma dua. 1. Lagi gak pengen pacaran. 2. I'm single and I'm very happy. Kalo cowo ditanya kenapa gak punya pacar, jawabannya banyak. Ditanya, "Bro, punya pacar?" "Gak ada bro. Gak bisa. Tiap sore, gue latihan bola." bahkan sampe pake alasan klasik, "Bro punya pacar gak?" "Gak nih bro. Hape gue suka lowbat, susah pedekatein cewe."

Cewe yang kelamaan jomblo sih rata-rata penggemar fanatik K-Pop, Justin Bieber, SM*SH, Coboy Junior, dsb untuk menutupi kekurangasikan dia dalam menjomblo. Kalo cowo kelamaan jomblo, pantang liat cewe sedikitpun. Ada cewe pake hot pants "Bro pantatnya bro. Pantatnyaaaaa~" ada juga kalo ke cafe-cafe liat cewe lagi ngumpul bareng temannya "Bro liat bro. Dadanya 3 dimensi brooo~"

Cewe jomblo jalan bareng sama temen cewe ke mall, keliatan asik. Kalo cowo jalan bareng sama cowo juga ke mall, orang-orang curiga dan bakalan berpikir "Kasian mereka. Lapangan futsal udah dibooking semua, jadinya mereka ke mall cuma pelangak pelongok liat mbak mbak counter hape. :(("

Gak enak itu ketika menjomblo dibebabankan dalam kehidupan. Dimulai dari ganti nama facebook "Aceng dalam asmara menduda" sampe-sampe membuat tatto di jidat "Aku jomblo dimana-mana". Dan bahkan parahnya, aku punya teman di facebook yang saking stressnya jadi jomblo, suka gonta-ganti nama facebook. Pertama aku buka facebook, namanya "Saiful putus cinta lagi". Seminggu kemudian aku buka facebook, namanya "Saipul jadian lagi". Alhamdulillah. Aku senang. Dia akhirnya punya pacar. Sampe-sampe aku traktir teman aku makan sate padang karena ada teman facebook aku baru jadian. Sebulan kemudian, dia ganti nama facebook "Saiful kembali putus cinta lagi" Aku sedih. Kalo dia jadian lagi, masa harus traktir teman aku makan sate padang lagi. :(( Tapi pada akhirnya, dia ganti nama facebook "Saiful frustasi sendiri lalu potong titit sendiri." kemudian foto profil facebooknya gambar titit kuda yang disilet ada namanya "Saiful Gunawan".

Jadi faedah yang bisa kita ambil dari postingan ini, hmmm gak ada. Bodo amat. Aku juga jomblo kok. Bye!

Lanjut baca? Mari~ »

Kembali Yang Mengingat

0 comments

Melupakan. Sebuah kata dalam kamus hidupku yang paling susah dilakukan. Bahkan menyentuhnya sedikitpun belum sama sekali terpikirkan. Bagaimana tidak, ketika aku mempunyai sesuatu-orang yang pernah menjadi bagian, harus pupus hilang ketika berjumpa untuk berpisah. Tidak secepat itu aku melupakannya, ketika aku sudah mulai mencoba, aku tersadar bahwa banyak benda-orang yang dulu kita bersama pernah kita punya-bertemu. 

Benda. Saat itu aku memberimu untuk hanya sekedar mendapat senyum dan tawa. Sebuah hal gila yang kusebut pengorbanan. Pengorbanan materi dan bathin yang kusiapkan. Benda adalah objek bisu yang menjadi saksi dalam kenangan. Yang mengingatkan semua kejadian saat kita bersama. Itu dulu. Sekarang itu hanya sebuah miniature dalam museum kehidupan. Yang dibingkai kaca dan ketika aku sudah punya jalan hidup berbeda, aku masuk dan menatap semua bingkai bingkai kaca dalam museum itu. Oh aku tau, semua koleksi ini adalah kenangan. Kenangan yang terdahulu terlihat tidak terawat. Kenangan yang belum lama terlewati, masih konkret layaknya nyata.

Orang. Mereka yang pernah terlibat bersangkut paut langsung ataupun tidak. Sangat susah untuk melupakan. Disekitarku, aku ada diantara mereka, yang dahulunya, aku membawamu dan memperkenalkan kepada mereka. Mereka bertanya padaku. Aku bingung. Aku sulit menjelaskan. Dalam pikirku, aku mencoba melupakanmu. Dalam lingkunganku, aku dipaksa untuk mengingatmu. 

Melupakan itu belum bisa kudefinisikan. Belum bisa kuputuskan itu salah atau benar. Mengingat itu sakit, melupakan itu jauh lebih sakit. Aku perlahan dalam kesembuhan, menutup goresan luka yang diberi. Adalah manusiawi jika aku sakit ketika kamu pergi. Bagaimana tidak, dalam hidupku kamu pernah menjadi bagian berarti. Jangan paksa aku untuk melupakan. Pikiranku terbentuk dari banyak ingatan. Jika mau pergi dari kehidupan, benturkan kepalaku ini ke dinding. Puaskan dirimu dalam hasrat meninggalkan. Jangan sisakan sebuah percikan memori kebersamaan. Sia-siakah aku member benda dan mengenal mereka? Jangan paksa aku, biarkan aku kembali dalam mengingat.
Lanjut baca? Mari~ »

Sunday, January 6, 2013

Cerita Cinta Kita: Benih Cinta

0 comments


Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga. Aduh begitulah kata para pujangga~

Cinta itu adalah bibit. Petaninya adalah kita sendiri. Kita yang menyemai bibit itu di ladang hati seseorang. Cinta itu akan membawa hasil positif apabila yang kita semai adalah bibit unggul, dalam artian yaitu cinta yang tulus. Cinta yang tulus bukanlah cinta yang dilandaskan oleh kepura-puraan ataupun cinta yang hanya sekedar pelarian dan nafsu belaka. Ibaratnya apabila yang kita tanam padi, maka yang tumbuh padi juga. Tapi apabila yang kita tanam itu ilalang, jangan pernah berharap yang tumbuh itu adalah padi. Sama seperti cinta, jika yang kita beri atau tanam berupa perhatian dan kasih sayang yang tulus tanpa pamrih, maka nantinya yang didapat adalah cinta yang tulus dari seseorang. Ketika lahan tempat kamu menyemai kering dan tandus, kamu tidak boleh berputus asa. Siramilah terus, Sesungguhnya tanah yang gersang akan menjadi tanah yang basah gembur dan subur.

Ketika benih yang telah tumbuh menjadi tunas, saat-saat itulah awal hubungan dimulai. Memadu kasih, menjalin hubungan. Dan satu hal, proses ini masih berlanjut. Kamu harus merawat tunas itu untuk terus tumbuh. Kau perlu memberinya pupuk dan menyiraminya. Itulah proses yang terjadi ketika kita berhubungan dengan seseorang. Kita perlu merawat dan menjaga hubungan tersebut bagaimanapun caranya. Karena dari awal membentuk suatu hubungan, kita telah melalui berbagai proses dan melakukan berbagai cara untuk menciptakannya.

Ketika tunas berkembang dan tumbuh menjadi tanaman dewasa, disinilah klimaksnya. Kamu harus merawatnya agar tidak terserang hama yang mengganggu perkembangan tumbuhan itu. Sama seperti hubungan, ketika hubungan telah berjalan lama maka akan banyak masalah datang baik dari perselisihan internal ataupun orang ketiga yang datang menggoda. Tugasmu adalah mengusir hama tersebut dengan memberikan pestisida. Ketika hubungan itu telah tahan hama, sudah tiba waktu tanaman itu berbunga dan berbuah. Dimana saat-saat inilah yang ditunggu akhirnya datang juga. Kamu menerima hasil dari hubungan yang telah kamu bentuk dan tanamkan hingga akhirnya yang diimpikan kesampaian juga yaitu beruba hubungan yang lebih serius dan berlanjut ke jenjang berikutnya yaitu pernikahan.

Ketika pernikahan, kamu akan melihat berbagai senyuman orang-orang yang kagum pada buah dari tanaman yang telah kamu pelihara. Tak hanya kamu, bahkan orang terdekat kamu mencicipi buahmu dan mereka menjabat tanganmu kemudian mereka mengucapkan selamat.Kerja kerasmu terbayar sudah.

Proses belumlah berakhir disini. Ketika tanaman telah berbuah, kamu tetap menjaga dan merawat agar terus berbunga dan berbuah. Sama seperti seperti pernikahan, hubungan terus berjalan dan terus dijaga hingga kamu dan seseorang yang kamu cintai menjadi tua. Dengarlah, kesetian itu tak ada karena di dunia ini tak ada yang abadi. Hubungan dapat terpisahkan ketika waktu yang memisahkan. Tanaman yang kau cintai telah tidur di dalam tanah, kau tetap harus mengenangnya. Karena dia bagian dari hidupmu dari awal. Menyiraminya, menabur bunga diatasnya, dan memanjatkan doa untuknya. Cinta itu seperti pohon, semakin banyak kenangan yang dimiliki semakin rimbunlah suatu pohon yang meneduhkan orang-orang dibawahnya. Hubungan yang tetap kuat dibentur oleh masalah akan menjadi batang yang kokoh dan besar, akar yang kuat dan menjalar adalah cinta yang tak ada habisnya dimakan usia, serta buah manis adalah anak-anak imut hasil bercinta kalian berdua.
Lanjut baca? Mari~ »

Friday, January 4, 2013

Cerita Cinta Kita: Hati Ini Berlabuh

0 comments

14 Februari kita bertemu, berkenalan satu sama lain, berbagi cerita. Pertama hanya biasa, lambat laun hati ini berwarna dan hati ini tersenyum ceria. Malam-malam aku memikirkanmu, menunggu telepon dan smsmu, menannyakan kabar dan keseharian yang telah kita lewati masing-masing. Momen itu terus berlanjut, kita jalan bergandengan, berkencan satu sore, dan mengantarkanku pada malam. Malam itu tidak terasa sunyi lagi, hati ini tidak lagi sepi. Mentari senyum menyapaku kala pagi hari, angin menepuk pundakku, kicauan burung menyoraki dunia kalau aku kini bahagia.

Entah berapa lama kita berhubungan, makin hari makin dekat, setiap saat aku berkhayal memikirkanmu dan aku tersenyum karenanya. Awan jadi ladang kenangan cerita kita, saling meneduhkan hati kita dari panasnya gejolak asmara, berbagi canda tawa mendulang kasih bahagia. Kau menyedot perhatianku. Kau menyerap aura perasaanku, kita berpadu dan kita sama hingga menjadi satu.

Hingga akhirnya hari yang paling mendebarkan telah tiba. Aku telah menanti hari ini, jantung berdegup cepat. Darah berpacu laju melawan daya rasa. Detik-detik kau menyatakan cinta, momen-momen kau mengungkapkan perasaan. Dengan gugup dan terbata-bata, kau berhasil mengatakannya. Wajahku memerah, aku malu tapi bahagia. Aku pun tak mampu berkata apa-apa,. Aku hanya tertunduk dan tersenyum malu. Kau gugup menanti apa kata yang keluar dari mulutku. Pasrah dan keyakinan meracau di pikiranmu. Ya, aku dengan pasti menjawabnya kalau aku menerimamu. Kau kini jadi penghuni hatiku. Dengan jawaban "iya", aku menyerahkan tampuk hati ini dan aku berharap kau adalah pilihanku yang mampu bertanggung jawab dalam penguasaan hati ini.

Kita bergandengan menatap pohon sekeliling, berjalan penuh keriangan. Akhirnya dari biasa yang tak ada rasa, kau menggugahku dan aku melihatmu sebagai seseorang yang penuh cinta. Sejak pertama berdekatan, aku bertanya-tanya. Setelah jadian, pertanya itu semua terjawab juga. Berbagai alasan mengokohkanku di dalam dirimi berpadu menjadi satu. Kata orang 14 Februari adalah hari kasih sayang. Bagiku tidak, 14 Februari adalah hari yang mengubahku. Dimana titik perkenalan, menjadi benih perasaan, yang membuat kita menjadi sayang-sayangan. Aku tak sadar dan tak mengira apa-apa, tapi hati ini telah bersedia menerima bunga-bunga yang kau semai di hari pertama kita.
Lanjut baca? Mari~ »

Thursday, January 3, 2013

Cerita Cinta Kita: Rindu Ini

0 comments


Jarak bukanlah hambatan untuk kita menjalin hubungan. Dari awal kita sudah siap menerima apapun resiko yang menghadang ketika menjalani hubungan. Banyak cobaan berat yang melintang, namun yang paling besar untuk dilawan adalah JARAK. Ya, jarak. Bathin seakan menolak untuk bergandengan dengan jarak, namun senyuman menabahkan hati ini. Banyak hubungan retak karena jarak. Apa boleh buat, kita tak bisa memaksa, inilah jalan kita. Mulai dari rasa cemburu, sedih, curiga hingga kecewa. Jarak ini membunuhku. Aku takut kehilanganmu melihat terpaut jarak antara kita. 

Hidup ini adalah perjalanan, jarak adalah rintangan, kerinduan terus menjadi beban, kita berdua menantikan pertemuan, agar senyum keluar mencuat dari perut tekanan perasaan. Ya, jarak menghambat kita, tapi jaraklah yang menguatkan hati kita. 

Aku menanti saat-sat kau kembali. Banyaknya rintik hujan yang jatuh membasahi bumi, sebanyak itulah rindu yang terpatri dalam hati. Aku hanya bisa memandang jendela yang dibasahi air hujan. Kabur-kabur yang memburamkan perasaan, badai yang mencoba menyapu ketegaran, nafas dingin membekukan kerinduan. Tapi itu takkan mampu menghalangi, aku mempunya api unggun dalam hati. Ketika aku sendiri, membeku, api unggun yang menghangati dan mencairkan. Api unggunnya adalah kata yang terucap dari mulutmu yaitu janji untuk kembali.

Aku seperti pohon, rindu seperti pucuk daun, pikiran seperti ranting pohon, dan aku siap diterpa angin puting beliung. Walaupun angin jarak meracau pucuk daunku, ketika kekeringan tanah menandaskan rantingku, tapi aku tetap aku, aku ditopang oleh akar kuat. Akar ini terus tumbuh dan menjalar ketika kau ucapkan "Aku sayang kamu dan aku merindukanmu".

Waktu terus berlalu, aku harap kau sekejap berada di depanku, datang tersenyum lalu memelukku, mengusap air mata di pipi, membelai rambut ini, dan membisikkan "Tegarlah, karena kau, aku disini. Tersenyumlah, aku datang tak untuk ditangisi, aku datang untuk menghadirkan keceriaan wajahmu lagi".

Aku tidak mau kau terus pergi, aku mau kamu disini, hadir memberikan jutaan inspirasi. Tapi aku tak bisa apa-apa. Aku relakan kamu pergi mencapai tujuanmu. Tapi berjanjilah kau akan kembali nanti... Untukku, kekasih pujaan hati.
Lanjut baca? Mari~ »

Libur telah habis, hatiku menderita~

0 comments


Gini nih efek terlalu asik liburan, mau sekolah/kuliah/kerja jadi malas-malasan. Malas bangun, malas mandi, malas cukur bulu hidung, dll. Waktu gue masih sekolah (keliatan tuanya), kalo baru-baru libur, rasanya pengen cepet-cepet sekolah. Tapi kalo liburan udah habis dan besoknya sekolah, malah pengen nambah liburan. #belumbisamoveondariliburan

Gimana nih liburan kalian? Asik gak? Gue asik dong, tiap hari gue jalan-jalan dari kamar tidur ke kamar mandi. Selama liburan 3 hal yang gue kerjain: makan, tidur, berak. -____-“

Liburan kali ini terasa spesial karena adanya hari natal dan tahun baru. Untuk tahun baru, tetangga gue pada bakar jagung, bakar ikan, dan bakar ayam. Nah gue, cuma bisa bakar foto-foto mantan. T_T #nasibbelumbisamoveon Yang lain pada beli kembang api, gue cuma bisa nyalain korek api, lebih hemat. *gak mau rugi* Daripada buang-buang uang beli kembang api, mending ditabungin untuk ngajak pacar kencan minum es doger di tepi jalan. So sweet :’)


Banyak yang udah buat harapan di tahun baru, gue gak mau ketinggalan ah. Yang belum, mari buat harapan lalu tulis di jidat biar harapannya terkabul. (Dikabulin enggak, dikira orang gila iya)
Harapan gue di tahun 2013 ini adalah semoga SM8SH dan koloni-koloni nya bubar serta Coboy Junior sunatan massal. Amin. Dan rencana gue di tahun 2013 seperti biasanya, yaitu membuat rencana di tahun baru berikutnya.

Rencana dan harapan di tahun 2013:

  1.           Bisa move on dari mie instant ketika akhir bulan.
  2.           Gak telat datang kuliah lagi.
  3.           Punya 364 teman yang tanggal ulang tahunnya beda.
  4.           Harga BBM turun.
  5.           Populasi alay menurun.
  6.           Harga nasi padang tetap stabil.

Yang udah siap atau belum siap menerima kenyataan bahwa besok waktunya sekolah dan kerja, semangat ya. Semoga amal ibadahnya selama liburan diterima oleh guru-guru. (,--)9
Lanjut baca? Mari~ »

Tuesday, December 18, 2012

Cerita Cinta Kita: Kamu Telah Pergi

0 comments


Hubungan akan terasa indah jika saling mencinta. Dua sejoli akan terlihat mesra, bersenda gurau dan berbagi canda tawa. Tapi bahagia itu tidaklah abadi. Suatu tragedi bisa saja mengakhiri. Suatu kesalahan bisa saja menghancurkan. Itulah yang aku rasa. Disaat cinta yang memuncak, disaat rasa membludak, disaat aku menyayangimu dan membekas di hatimu kelak, sekarang tinggallah kenangan. Aku telah kehilangmu. Kau pergi tanpa permisi. Kau yang dulu berbeda dari sekarang. kau meninggalkanku dengan seribu alasan.

Kronologi Cinta:

Kau datang tanpa mengetuk hati, aku terkejut lalu luluh, dan sekarang kau hilang tanpa permisi

Kau dekati aku dengan 1000 rayuan. kau cintaiku dengan 1000 perhatian, dan kau sakiti aku dengan 1000 kelakuan.

Di dalam suatu hubungan sangat dilarang ada sesuatu yang tersembunyi. Tak ada gunanya. Cepat atau lambat, hubungan akan terakhiri juga. Aku rela kamu pergi dan jangan pernah kembali. Aku ingin sendiri. Aku sedang menunggu seseorang yang mencintaiku sepenuh hati. Walaupun kau kembali, itu takkan ada arti. Hatiku telah terlanjur sepi. Besar sedihnya aku sama seperti rintik hujan yang meluluhlantakkan tanah. Kau tak tau betapa sakitnya rasa ini, kau hanya bisa berjoget diatas lumpur tanpa memperhatikan bajumu yang kotor. Aku tersiksa, asal kamu tau. Dulu, aku cuma berharap sama kamu tidak banyak. Aku cuma mohon kepadamu tinggal sejenak dan lupakanlah waktu, temani air mataku teteskan lara, merajut rasa dan menjalin mimpi bersamamu.  

Banyak janji manis yang terucap dari bibirmu. Sekarang hanya tinggal sepah, tak ada harganya. Sekarang wajahmu berpaling dari senyumku. Senyum hilang, suram wajah datang. Ketika aku berdoa, aku tidak mengharapkan kamu kembali, aku ingin terus tegar berdiri sendiri, aku tak mau memaksakan hati, Tuhan tau yang terbaik untukku. Mereka melihatku terkadang bahagia tapi banyak sedihnya, aku lagi labil, ini semua butuh waktu. Apa yang aku rasa tidak semudah "Yang sabar ya", melainkan aku cuma butuh kalimat "AKu ada untukmu". Sekarang bagaimanapun tak ada hasilnya, aku tak dianggap, tapi aku senang, aku termotivasi memperbaiki diri. Mungkin aku ada salah, aku mencoba introspeksi. Jika kamu yang salah, dari awal kamu tinggalin aku, aku telah memafkanmu. Tak ada manfaat juga aku menyimpan kekesalan. Kejengkelan itu hanya menyiksa diri, tubuh ini akan digrogoti rasa sakit hati, lalu tinggal lah tulang yang kehilangan daging kenangan. 

Puisi: Laraku

Selimuti laraku
Kau tinggalkanku tanpa cinta yang dulu
Rasa ini hilang karena hatimu yang gersang
Aku sedih dan menjalani hidup dengan tertatih
Kulihat awan, tak ada memberikan jawaban
Ku dengar kicauan burung, tak ada memberi kabar
Kulihat ranting pohon, hanya bertuliskan kenangan.
Pergilah, pergilah, dan jangan kembali

Inilah arti dari Tuhan yang meletakkan penyesalan belakangan, agar manusia berfikir sebelum bertindak. Penyesalan memang datang terlambat, kalau datangnya duluan itu namanya Mahasiswa Baru lagi diospek.


Lanjut baca? Mari~ »

Horor: Wanita Hamil Misterius

0 comments


Aku adalah seorang dokter bersalin. Aku telah berkeluarga. Suamiku seorang PNS. Aku memiliki 3 anak. Selain bekerja di rumah sakit, aku juga membuka praktek di rumahku. Biasanya aku praktek pada malam hari. Menjadi dokter bersalin membuatku bahagia, karena melihat senyum calon ibu-ibu yang baru saja melahirkan dan menjadi seorang ibu sejati. Mendengar tangisan bayi merupakan musik yang merdu di telingaku. 

Tapi ada suatu kejadian yang membuatku merinding. Itu terjadi di tengah malam. Ketika aku terlelap tidur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah bersalinku. Aku terbangun, dan bergegas keluar dari kamar untuk membuka pintu. Setibanya di depan pintu, aku melihat wanita yang berpeluh keringat sendirian sambil memegang perutnya. Dia berkata,

"Bu, tolong saya. Sepertinya saya mau melahirkan. Ketuban saya pecah." 

Ya, aku melihat banyak darah berceceran di kakinya. Lalu aku memapah dia ke dalam ruang bersalin. Aku membangunkan suamiku dan seorang perawat untuk menyiapkan segala peralatan untuk melahirakan. Beberapa waktu kemudian, suara tangisan bayi memecahkan kesunyian malam.

"Oeeek... oeeeek.. oeeeek."

Aku membersihkan bayi dan ibu tersebut. Aku bertanya kepada ibu tersebut,

"Ibu kok sendirian kesini? Suaminya mana?"

"Suami saya kerja lembur hari ini. Saya sudah menelponnya, tapi hapenya tidak aktif. Daripada nunggu lama, saya langsung kesini."

"Oh begitu. Rumah ibu dimana ya?"

"Rumah saya di kampung tengah RT. 02 RW. 05. Begini bu, saya kesini tidak membawa uang cukup. Ibu besok bisa datang ke rumah saya untuk meminta uang bersalin ke suami saya."

"Gak usah dipikirkan itu dulu bu. Yang penting untuk sekarang, ibu melahirkan dalam keadaan normal dan bayinya sehat." kataku.

"Terimakasih bu. Tapi bu, bolehkah saya pulang sekarang? Saya mau memberitahukan kepada suami saya kalau saya sudah melahirkan sekalian memberikan dia kejutan."

"Tapi bu, ibu baru saja melahirkan."

"Saya gak apa-apa kok buk dokter. Saya kuat."

Saya mengiyakan permintaan ibu tersebut. Saya dan suami saya mengantar ibu itu ke rumahnya dengan mobil. Selama perjalanan saya melihat bayi ibu itu tertidur lelap. Saya merasakan betapa senangnya hati ibu tersebut setelah melahirkan anaknya. Selama dalam perjalan, saya mencium aroma harum dari bunga-bunga. Saya mengira itu hanya pengharum mobil saja. Setibanya di rumah ibu tersebut,

"Disini aja bu." ujar Ibu itu.

"Biar saya antar sampai ke depan rumah." kataku.

"Gak usah bu. Merepotkan ibu saja. Terimakasih untuk semuanya ya ibu. Kalau berkenan, ibu bisa datang siang hari ke rumah saya sekalian ada suami saya juga."

"Iya bu." Jawabku sambil tersenyum.

Aku dan suamiku melihat ibu itu masuk ke rumah. Setelah ibu itu menutup pintunya, aku dan suamiku pulang. Esok harinya, aku dan suamiku pergi ke rumah ibu melihat keadaan ibu itu dengan bayinya.

"Assalammualaikum." Aku mengetok pintu rumah itu.

"Kemuadian tuan rumahnya membuka pintunya. Aku melihat pria yang sebaya dengan suamiku.

"Silahkan masuk ibu."

Lalu aku masuk dan duduk di kursi.

"Ada apa kedatangan ibu kemari ya?" tanya pria itu.

"Begini pak. Saya seorang dokter bersalin. Kemarin istri bapak melahirkan di rumah bersalin saya. Dan kedatangan saya kesini mau melihat keadaan istri bapak."

"Istri saya? Maksud ibu?"

"Iya istri bapak yang sedang hamil."

"Astaghfirullah. Saya gak punya istri bu. Istri saya meninggal 2 minggu yang lalu."

"Apa?" Aku dan suamiku terkejut. "Bener apa yang bapak bilang?"

"Bener bu. Kejadiannya 2 minggu yang lalu, istri saya hamil dan pergi kepasar. Saya sudah melarangnya pergi karena dia sedang hamil dan mau melahirkan. Tapi dia keras kepala dan tetap pergi ke pasar. Saya mengalah dan membiarkan dia pergi ke pasar sendirian. Waktu itu saya sedang bekerja. Tiba-tiba istri saya dapat kecelakaan ditabrak mobil dan tewas di tempat. Saya tak menduga rupanya terjadi seperti ini."

"Itu seperti nyata pak. Melihat ekspresinya, dia senang dengan kelahiran bayinya."

"Iya bu, kami sudah lama menantikan kehadiran seorang bayi." Pria itu kemudian menitikkan air matanya terkenang almarhum istrinya. "tapi terimakasih ya bu sudah membantu persalinan istri saya. Mungkin di alam sana, dia sedang menimang bayinya." Pria itu menangis bahagia.

"Saya turut berduka cita ya pak."

Kemudian aku dan suamiku pamit pulang. kami tak menyangka mendapatkan kejadian seperti ini. selama perjalanan, aku teringat proses persalinan ibu itu. Bulu kudukku merinding..

END 


Lanjut baca? Mari~ »