Friday, January 4, 2013

Cerita Cinta Kita: Hati Ini Berlabuh


14 Februari kita bertemu, berkenalan satu sama lain, berbagi cerita. Pertama hanya biasa, lambat laun hati ini berwarna dan hati ini tersenyum ceria. Malam-malam aku memikirkanmu, menunggu telepon dan smsmu, menannyakan kabar dan keseharian yang telah kita lewati masing-masing. Momen itu terus berlanjut, kita jalan bergandengan, berkencan satu sore, dan mengantarkanku pada malam. Malam itu tidak terasa sunyi lagi, hati ini tidak lagi sepi. Mentari senyum menyapaku kala pagi hari, angin menepuk pundakku, kicauan burung menyoraki dunia kalau aku kini bahagia.

Entah berapa lama kita berhubungan, makin hari makin dekat, setiap saat aku berkhayal memikirkanmu dan aku tersenyum karenanya. Awan jadi ladang kenangan cerita kita, saling meneduhkan hati kita dari panasnya gejolak asmara, berbagi canda tawa mendulang kasih bahagia. Kau menyedot perhatianku. Kau menyerap aura perasaanku, kita berpadu dan kita sama hingga menjadi satu.

Hingga akhirnya hari yang paling mendebarkan telah tiba. Aku telah menanti hari ini, jantung berdegup cepat. Darah berpacu laju melawan daya rasa. Detik-detik kau menyatakan cinta, momen-momen kau mengungkapkan perasaan. Dengan gugup dan terbata-bata, kau berhasil mengatakannya. Wajahku memerah, aku malu tapi bahagia. Aku pun tak mampu berkata apa-apa,. Aku hanya tertunduk dan tersenyum malu. Kau gugup menanti apa kata yang keluar dari mulutku. Pasrah dan keyakinan meracau di pikiranmu. Ya, aku dengan pasti menjawabnya kalau aku menerimamu. Kau kini jadi penghuni hatiku. Dengan jawaban "iya", aku menyerahkan tampuk hati ini dan aku berharap kau adalah pilihanku yang mampu bertanggung jawab dalam penguasaan hati ini.

Kita bergandengan menatap pohon sekeliling, berjalan penuh keriangan. Akhirnya dari biasa yang tak ada rasa, kau menggugahku dan aku melihatmu sebagai seseorang yang penuh cinta. Sejak pertama berdekatan, aku bertanya-tanya. Setelah jadian, pertanya itu semua terjawab juga. Berbagai alasan mengokohkanku di dalam dirimi berpadu menjadi satu. Kata orang 14 Februari adalah hari kasih sayang. Bagiku tidak, 14 Februari adalah hari yang mengubahku. Dimana titik perkenalan, menjadi benih perasaan, yang membuat kita menjadi sayang-sayangan. Aku tak sadar dan tak mengira apa-apa, tapi hati ini telah bersedia menerima bunga-bunga yang kau semai di hari pertama kita.

0 comments:

Post a Comment