Tuesday, December 18, 2012

Cerita Cinta Kita: Kamu Telah Pergi



Hubungan akan terasa indah jika saling mencinta. Dua sejoli akan terlihat mesra, bersenda gurau dan berbagi canda tawa. Tapi bahagia itu tidaklah abadi. Suatu tragedi bisa saja mengakhiri. Suatu kesalahan bisa saja menghancurkan. Itulah yang aku rasa. Disaat cinta yang memuncak, disaat rasa membludak, disaat aku menyayangimu dan membekas di hatimu kelak, sekarang tinggallah kenangan. Aku telah kehilangmu. Kau pergi tanpa permisi. Kau yang dulu berbeda dari sekarang. kau meninggalkanku dengan seribu alasan.

Kronologi Cinta:

Kau datang tanpa mengetuk hati, aku terkejut lalu luluh, dan sekarang kau hilang tanpa permisi

Kau dekati aku dengan 1000 rayuan. kau cintaiku dengan 1000 perhatian, dan kau sakiti aku dengan 1000 kelakuan.

Di dalam suatu hubungan sangat dilarang ada sesuatu yang tersembunyi. Tak ada gunanya. Cepat atau lambat, hubungan akan terakhiri juga. Aku rela kamu pergi dan jangan pernah kembali. Aku ingin sendiri. Aku sedang menunggu seseorang yang mencintaiku sepenuh hati. Walaupun kau kembali, itu takkan ada arti. Hatiku telah terlanjur sepi. Besar sedihnya aku sama seperti rintik hujan yang meluluhlantakkan tanah. Kau tak tau betapa sakitnya rasa ini, kau hanya bisa berjoget diatas lumpur tanpa memperhatikan bajumu yang kotor. Aku tersiksa, asal kamu tau. Dulu, aku cuma berharap sama kamu tidak banyak. Aku cuma mohon kepadamu tinggal sejenak dan lupakanlah waktu, temani air mataku teteskan lara, merajut rasa dan menjalin mimpi bersamamu.  

Banyak janji manis yang terucap dari bibirmu. Sekarang hanya tinggal sepah, tak ada harganya. Sekarang wajahmu berpaling dari senyumku. Senyum hilang, suram wajah datang. Ketika aku berdoa, aku tidak mengharapkan kamu kembali, aku ingin terus tegar berdiri sendiri, aku tak mau memaksakan hati, Tuhan tau yang terbaik untukku. Mereka melihatku terkadang bahagia tapi banyak sedihnya, aku lagi labil, ini semua butuh waktu. Apa yang aku rasa tidak semudah "Yang sabar ya", melainkan aku cuma butuh kalimat "AKu ada untukmu". Sekarang bagaimanapun tak ada hasilnya, aku tak dianggap, tapi aku senang, aku termotivasi memperbaiki diri. Mungkin aku ada salah, aku mencoba introspeksi. Jika kamu yang salah, dari awal kamu tinggalin aku, aku telah memafkanmu. Tak ada manfaat juga aku menyimpan kekesalan. Kejengkelan itu hanya menyiksa diri, tubuh ini akan digrogoti rasa sakit hati, lalu tinggal lah tulang yang kehilangan daging kenangan. 

Puisi: Laraku

Selimuti laraku
Kau tinggalkanku tanpa cinta yang dulu
Rasa ini hilang karena hatimu yang gersang
Aku sedih dan menjalani hidup dengan tertatih
Kulihat awan, tak ada memberikan jawaban
Ku dengar kicauan burung, tak ada memberi kabar
Kulihat ranting pohon, hanya bertuliskan kenangan.
Pergilah, pergilah, dan jangan kembali

Inilah arti dari Tuhan yang meletakkan penyesalan belakangan, agar manusia berfikir sebelum bertindak. Penyesalan memang datang terlambat, kalau datangnya duluan itu namanya Mahasiswa Baru lagi diospek.


0 comments:

Post a Comment