Friday, November 30, 2012

Gaul Dimana-mana



Kali ini gue mau ngebahas tentang remaja sekarang, terutama anak SMP dan SMA. Gue gak ngerti sebagian remaja yang lebih mengutamakan "kegaulan" mereka dibanding akademik mereka. Misalnya, pake behel rame-rame kesekolah, rambut dimohawkin rame-rame ke sekolah, pake sepatu boots rame-rame kesekolah, ini mau sekolah apa bajak sawah.

Oke, behel itu kan fungsinya untuk merapikan gigi yang berantakan. Kali aja ada yang giginya tumbuh di langit-langit mulut, diselangkangan, ataupun giginya bercabang. Nah, tapi ada juga yang giginya udah rapi kayak brimob lagi upacara, tetep pake behel. Ini sih untuk gaya-gayaan. Ataupun menurut gue ada fungsi tertentu dari pemakaian behel. Contohnya untuk persediaan cadangan makanan. Jadi misalnya kalo lo laper di jalan, lo tinggal ambil sisa-sisa rendang yang nyelip di behel.



Selanjutnya, terutama cewek-cewek SMA yang suka make softlens. Ini 69% untuk gaya-gaya, sisanya untuk alternatif selain kacamata. Gue gak ngerti kenapa sebagian anak SMA bawa tas isinya cuma produk kosmetik misalnya lipstik, bedak, make up. Ini mau sekolah apa bisnis MLM?

Selain itu, gue perhatiin, gaya berpakaian dan jalan cewek-cewek SMA aneh.. Rok dipake diatas pinggang, pantat ditungging ke belakang dikit, dada dibusung ke depan biar keliatan besar, lalu tangannya megang dompet dan BB, ya gaya jalannya kurang lebih kayak jalan bebek yang terkena stroke ringan.

Remaja itu adalah saat-saat mengalami kondisi yang labil. Bahkan anak SMP sekarang kalau pacaran udah panggil Ayah-Bunda. Pret! Dan yang lebih parah daripada itu adalah tipe pacaran mereka. Mereka suka pacaran di trotoar-trotoar, gelap-gelapan, nyamuk-nyamukan lalu duduk menghadap semak-semak dan ilalang. Mereka berpikir ini adalah tipe pacaran yang go green atau cinta lingkungan.

So, buat kalian cewek-cewek cantik dan manis, jangan mau dipacari sama cowo yang gak mau rugi yangg banyak modus dan gak mau ngeluarin modal kalau ngajak kencan. Carilah cowo yang mau ngajak kencan minimal ke rumah makan padang atau ngajak ke kosan makan indomie bareng-bareng. (Ingat! cuma makan indomie aja.)

Kegaulan ini juga terjadi pada toko-toko. Gue ngeliat ada kesamaan diantara nama-nama toko. Contohnya ada nama toko "7 Bersaudara", "5 Bersaudara", "4 Bersaudara". Ini mau ngasih nama toko apa nunjukin betapa subur bapaknya hamili emaknya. Kesamaan yang lain adalah nama-nama toko yang punya ciri sama. Contoh rata-rata nama toko relatif ada kata "Jaya", "Makmur", dan "Sentosa". Sebenernya gak masalah nama toko seperti ini, karena nama itu adalah doa. Gue ngebayangin gimana nama-nama boyband diganti seperti nama-nama toko. Misalkan: SM*SH, diganti menjadi "7 Pria Betina Jaya dan Sentosa". Atau dikasih nama yang syariah gitu. SM*SH --> "7 Pria Berdansa Sakinah Mawaddah Warrohmah".

Sekian dulu postingan ini, kalau mau gaul gak perlu gaya berleihan. Yang penting adalah bagaimana sikap kita dalam pergaulan bersama teman-teman dan orang lain.

0 comments:

Post a Comment